Wednesday, February 14, 2007

MANUSIA BUKANLAH KEDELAI

Ada yang menarik dari pengalaman hidup kita, orang-orang disekitar kita atau dari cerita-cerita tentang kisah hidup sesorang. Manusia itu unik, manusia berbeda dengan kedelai. kalau kedelai dimasak, dikupas kulitnya, didinginkan trus diberi jamur tempe dpt dipastikan jadi tempe, kalau kedelai di haluskan trus diambil sarinya dapat dipastikan jadi tahu, kalau di rebus trus diproses pengasaman dapat dipastikan jadi tauco, melalui proses trus dicampur gula merah, dll dapat dipastikan jadi kecap. Dicampur tempung, dikasih air, trus digoreng jadilah rempeyek. deeste, deeste, deeste......

Kalau manusia yang jadi bahan bakunya kok enggak kayak kedele ya...... ?!

Kalo kedelai, seluruh kedele jadi tahu, jadi tempe, jadi tauco... tapi Manusia; perlakuan yang sama blm tentu hasilnya sama....!. Kesengsaraan hidup yang dilakoni sejak kecil bisa menghasilkan pribadi yang matang, pekerja keras. Tapi malah ada yang jadi pemalas, pasrah pada nasib, berjiwa pengemis, tidak punya semangat juang.

Hukuman bisa membuat manusia menyadari kesalahannya, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tapi ada juga menjadi pendendam, dengan sengaja melakukan kesalahan lagi bahkan yang lebih fatal.

Latar belakang keluarga yang kesulitan keuangan menjadi lahan tempaan untuk pribadi yang hemat, Tapi kondisi yang sama malah menghasilkan manusia yang boros, punya motto "hidup untuk hari ini". Musibah yang diterima dapat membuat manusia yang bersikap hati-hati, lebih teliti dan mawas diri. Tapi ada yang tertimpa musibah yang sama membuatnya jadi takut mencoba, paranoid bahkan gila.

Perlakuan yang tidak adil yang pernah ia terima dijadikan acuan diri untuk tidak melakukan perbuatan serupa, jadi lebih bijaksana. Tapi perlakuan yang sama dapat menciptakan pribadi yang lebih kejam, tanpa welas asih, semena-mena Pokoknya orang lain harus menerima perlakuan yang sama, seperti yang pernah ia rasakan dulu bahkan lebih.

No comments: