Wednesday, February 14, 2007

BERAT SEBUAH DO’A

Seorang wanita miskin terlihat sangat putus asa, ia berjalan menuju sebuah toko bahan makanan. Dia mendatangi pemilik toko dg merendahkan diri dan meminta agar ia dapat memperoleh sedikit kebutuhannya.Wanita itu menjelaskan bahwa suaminya sedang terbaring sakit dan tidak dapat bekerja, sedangkan mereka memiliki tujuh orang anak yg sedang kelaparan menunggu makanan. Pemilik toko memandang wanita itu dan meminta agar ia pergi meninggalkan tokonya. Mengingat kebutuhan keluarganya, wanita itu mengiba, “ Tolonglah, Pak !Saya janji akan membayarnya sesegera mungkin. Tolong, saya mengiba kebaikan anda untuk anak-anak saya yang lapar. “ Pemilik toko mengatakan bahwa ia tidak dapat memberikan hutang untuk barang-barang kepadanya.

Tak jauh dari situ, seorang pembeli lain, yaitu seorang pria yang terkenal di desa sebagai dermawan yang banyak membantu mereka yang sedang dalam kesulitan, mengikuti percakapan antara wanita itu dan pemilik toko. Ia lalu menghampiri sang pemilik toko dan berkata padanya bahwa ia akan membayar barang barang yang dibutuhkan wanita miskin itu untuk keluarganya.

Pemilik toko berkata dengan amat kesal, “ Apakah kamu punya daftar belanja ??? “, Wanita miskin itu menjawab, “ Ya, saya punya. “ “ Baiklah, “ kata pemilik toko dengan suara sedang, “ Taruh daftar belanjaanmu di atas timbangan dan seberat apapun daftar itu akan saya berikan sejumlah barang yang kau inginkan. “

Wanita miskin itu termenung sesaat, lalu ia mengambil dompetnya dan mengeluarkan kertas dari dalam nya dan menuliskan sesuatu di kertas itu. Kemudian ia meletakkan kertas tersebut dengan hati-hati di atas timbangan sambil terus menunduk. Mata pemilik toko dan pria dermawan itu terbelalak terkejut melihat melihat timbangan kertas turun dan tetap turun.

Melihat hal itu pemilik toko berkata dalam hati, “ Aku tak dapat mempercayainya. “ Lalu ia mula menaruh barang-barang ke sisi yang satunya lagi . Timbangan belum setimbang sehingga ia terus dan terus mengisi timbangan dgn barang-barang sampai tidak muat apa-apa lagi. Pemilik toko terpaku dengan heran. Akhirnya, ia mengambil lembaran kertas itu dari timbangan dan menatapnya penuh keheranan. Kertas itu bukanlah sebuah daftar belanjaan, namun sebuah doa yang berbunyi : “ Ya Allah, Engkau mengetahui kebutuhanku dan aku menyerahkan ini semua ditangan- Mu.”

Pemilik toko mengemasi barang-barang kedalam kantung kemudian menyerahkan kepada wanita itu. Wanita miskin itu mengucapkan terima kasih dan meninggalkan toko itu. Lalu pria dermawan itu mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikan kepada pemilik toko sambil berkata, “ Ini membayar barang-barang itu. “

Beberapa saat setelah itu, pemilik toko mendapati ternyata timbangannya memang tak salah, namun…..hanya Allah yang tahu berat sebuah Doa.

No comments: